TUGAS 1 - Sistem Informasi Manajemen : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

sistem informasi manajemen 2

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

"Sebuah sistem yang terintegrasi antara manusia dan mesin yang mampu memberikan informasi sedemikian rupa untuk menunjang jalannya operasi, jalannya manajemen dan fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi"-Gordon. B. Davis (1984)

Sistem manajemem semacam ini menjadi komponen penting bagi suatu perusahaan untuk dapat mengembangkan perusahaannya dengan optimal secara lebih efektif dan efisien. Berikut keterangan terkait pengertian, fungsi, tujuan, manfaat, serta contoh dari sistem informasi suatu manajemen.

Sistem ini adalah alat yang sangat berguna untuk tujuan meninjau dan mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengatur semua data yang dikumpulkan dari setiap tingkat perusahaan, meringkasnya, dan menyajikannya serta meningkatkan kualitas keputusan yang serta  memecahkan beragam masalah dalam bisnis yang meliputi layanan, biaya produk, serta strategi bisnis.

Apa Fungsi Sistem Informasi Manajemen?

Fungsi sistem informasi suatu manajemen adalah untuk:

1.     Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengolahan data, karena data yang ada sistem informasi suatu manajemen merupakan data telah tersaji secara akurat dan real time (tepat waktu).

2.     Miminimalisir biaya dan meningkatkan produktifitas suatu perusahaan atau organisasi.

3.     Peningkatan kualitas SDM karena diperlukan unit kerja yang sistematis serta terkoordinir berbasis teknologi.

4.     Memudahkan pihak manajemen melakukan perencanaan, pengawasan, serta pengarahan kerja bagi semua departemen yang dikoordinirnya.

Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen

Penyajian data yang lebih akurat dengan memanfaatkan hardware dan software tentunya akan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut contoh penerapan dari sistem informasi suatu manajemen :


 1.      Executive Support System (ESS)

Sistem di atas akan membantu manajer untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan perusahaan. Yakni dengan memakai bantuan dari grafik serta pendukung dari komunikasi yang lain.


 2.      Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)

GDSS berfungsi untuk mencari solusi atas permasalahan untuk pengumpulan pengetahuan  pada kelompok dan bukan individual. GDSS biasanya memiliki bentuk kuesioner, konsultasi, serta skenario. Contoh dari GDSS adalah e-government.


 3.      Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)

Sistem informasi ini memakai kecerdasan buatan dalam menganalisis pemecahan masalah menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang sudah diprogram kedalamnya. Contoh dari ES dan AI adalah sistem jadwal mekanik.


 4.      Decision Support System (DSS)

Selanjutnya, ada sistem informasi yang membantu manajer untuk mengambil keputusan dengan mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contoh dari DSS adalah link elektronik.


 5.      Informatic Management System (IMS)

IMS memiliki fungsi untuk mendukung spektrum tugas di dalam organisasi. IMS juga bisa dimanfaatkan dalam menganalisis pembuatan keputusan. Beberapa fungsi informasi dan program komputerisasi bisa disatukan dalam IMS.


 6.      Office Automation System (OAS)

Melalui OAS anda dapat mengintegrasikan seluruh server yang ada dalam sebuah perusahaan dengan memanfaatkan aplikasi tertentu. Dengan demikian komunikasi antar departemen akan lebih lancar. Komunikasi tersebut dapat berupa layanan chatting maupun e-mail yang telah terintegrasi secara internal hanya dalam perusahaan yang bersangkutan.


 7.      Supply Chain Management (SCM)

Pada sistem SCM, manfaat yang diperoleh dari manajemen adalah mengintegrasikan data penting seperti suplai dari pemasok, produsen, hingga pengecer. Bahkan, sampai ke konsumen paling akhir.  Biasanya sistem ini menjadi satu dengan sistem pembukuan perusahaan pada software akuntansi.

Jika perusahaan belum menggunakan software akuntansi, maka bisa dicoba untuk menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate Online yang juga memilik fitur persediaan yang akan membuat manajemen rantai pasok perusahaan menjadi lebih terukur. 


 8.      Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem ERP dapat memudahkan pihak manajemen untuk melakukan pengawasan dan pengelolaan terhadap semua unit atau departemen yang ada dalam sebuah perusahaan. Mulai dari bidang keuangan, accounting, pemasaran, sampai sumber daya manusia, operasional dan pengelolaan suplai. Dengan demikian pengawasan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien waktu.


Manfaat yang Didapatkan jika Menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen memiliki beberapa manfaat yang penting dalam keberlangsungan organisasi atau perusahaan. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan harga pokok produk, jasa, serta tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.
  2. Menyediakan informasi yang digunakan untuk merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi, serta melakukan perbaikan yang berkelanjutan.
  3. Menyediakan informasi dalam mengambil keputusan penting.

Kesimpulan

Secara khusus, sistem infomasi manajemen memiliki beberapa manfaat dan fungsi yang penting dalam suatu perusahaan. Sehingga, sistem ini mampu mempermudah pekerjaan dan pengambilan keputusan secara lebih efektif dan efisien. Untuk mendukung sistem informasi manajemen harus ada banyak personil yang handal dan dibutuhkan partisipasi manajemen dalam keikutsertaan para manajer untuk merancang sistem.

Saat seluruh sistem yang mengelola informasi telah berjalan dengan baik, maka perencanaan dan pengembangan bisnis akan menjadi lebih terukur sehingga seluruh divisi manajemen akan saling terhubung satu sama lain dan informasi yang dihasilkan menjadi lebih baik dan meminimumkan kesalahan.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 3 - Jenis Perusahaan, Drawing.io & Google Doc